Sareh Wiyono Bagikan Ribuan Daging Kurban
Ribuan bungkus berisi daging hewan kurban dibagikan langsung kepada warga di kampung-kampung terpencil di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Inilah yang dilakukan Anggota DPR RI Sareh Wiyono dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah.
Sareh menemui masyarakat setempat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan usai shalat Idul Adha, Jumat (01/9/2017). Para lansia dan kaum duafa lainnya juga mendapat paket daging kurban yang diberikan langsung oleh politisi Partai Gerindra tersebut. Bertempat di Rumah Aspirasi miliknya, Sareh menyerahkan tiga ekor sapi jenis brahman yang rata-rata seberat 500 kilogram dan satu ekor kambing untuk disembelih.
“Salah satu ayat yang menyampaikan pesan kepada umat Islam untuk berkurban adalah Surat Al Kautsar ayat 2: 'Maka dirikanlah salat karena rabbmu dan berkurbanlah'. Jadi, ini perintah agama dan pelaksanaannya untuk kepentingan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sareh di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban. Uniknya, Sareh membagikan paket daging tersebut dengan bumbunya sekaligus, sehingga masyarakat miskin bisa langsung memasaknya di rumah masing-masing, tanpa perlu sibuk mencari bumbu lagi.
Nenny Wiyono istri Sareh dan putranya Bimantoro Wiyono turut serta dalam pembagian daging kurban tersebut. Secara simbolis keluarga Sareh menyerahkannnya kepada panitia pemotongan hewan kurban. Beberapa perkampungan yang disinggahi Sareh diantaranya Dusun Watudakon, Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso. Tiga dusun lainnya yang juga disinggahinya adalah Dusun Manyung, Desa Bagorkulon, Bagor, dan Desa Lumpangkuwik, Kecamatan Jatikalen.
Di Dusun Watudakon, misalnya, politisi dari dapil Jatim VIII ini, tak segan menyerahkan satu per satu paket daging kepada warga setempat, yang dihuni sekitar 17 KK. Hampir semuanya hidup di bawah garis kemiskinan. “Saya prihatin, masih ada masyarakat di Nganjuk yang hidup kesusahan. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab Pemkab Nganjuk,” sentil Sareh yang juga anggota Komisi II DPR RI ini.
Selanjutnya Sareh mengunjungi wilayah terpencil di Kampung Magersaren, Dusun Manyung, Desa Bagorkulon, Kecamatan Bagor. Di sini ada 58 KK yang rata-rata hidup pas-pasan. Sebagian diketahui adalah eks-transmigran Aceh yang kembali ke tanah kelahiran di Nganjuk. “Alhamdulillah, baru kali ini ada pejabat yang peduli dan datang langsung ke kampung kami. Matur nuwun,” ujar Lamiati, 65, salah satu warga penerima paket daging kurban. (mh) foto: dok/jk